Monday, October 26, 2015

SURAT DARI IBU DAN AYAH

SURAT DARI IBU DAN AYAH


Anakku...

Ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku...
Suatu ketika aku memecahkan piring atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang, aku harap kamu tidak memarahiku...

Orang tua itu sensitif selalu merasa bersalah saat kamu berteriak...

Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan, aku harap kamu tidak memanggilku "tuli", mohon ulangi apa yang kamu katakan atau

menuliskannya...

Maaf, Anakku...

Aku semakin tua, ketika lututku mulai lemah, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun, seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan...

Aku mohon, jangan bosan denganku ketika aku terus mengulangi apa yang kukatakan, seperti kaset rusak, aku harap kamu terus mendengarkan aku...

Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku...

Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?

Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan...

Maafkan juga bauku tercium seperti orang yang sudah tua... Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi, tubuhku lemah... Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin.

Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu... Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil?

Aku selalu mengejar-ngejar kamu karena kamu tidak ingin mandi.

Aku harap kamu bisa bersabar denganku, ketika aku selalu rewel.

Ini semua bagian dari menjadi tua, kamu akan mengerti ketika kamu tua...

Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara, bahkan untuk beberapa menit... Aku selalu sendiri sepanjang waktu dan tidak memiliki seseorang pun untuk diajak

bicara...

Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan, bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku, aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu...

Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil?

Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu.

Ketika Saatnya tiba dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku...

Maaf, kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan... Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku selama beberapa saat terakhir dalam hidupku, aku mungkin, tidak akan bertahan lebih lama...

Ketika waktu kematianku datang, aku harap kamu memegang tanganku dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian...

Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta, aku akan berbisik pada-Nya untuk selalu memberikan berkah padamu karena kamu mencintai Ibu dan Ayahmu...

Terima kasih atas segala perhatianmu, nak.

Semoga kita selalu berbakti pada ke dua orang tua kita baik yang sudah meninggal dengan mendoakan selalu setiap selesai sholat,maupun yang masih hidup dengan merawat dan membahagiakan keduanya.

Aamiin Ya Allah..

KENAPA WANITA SERING MENANGIS?



 Pria WAJIB BACA

Wanita menangis bukan karena lemah, namun ia butuh mencurahkan perasaan yang tak cukup diungkapkan dengan kata. Wanita menangis belum tentu karena tersakiti, bisa jadi ada banyak rasa yang bercampur dalam hati dan mendesak untuk dikeluarkan.

Wanita menangis bukan artinya cengeng, bisa jadi ada banyak hal yang dipikirkan juga dirasakan dan membutuhkan ruang untuk diekspresikan. Jika wanita menangisi hal yang sama tiap hari jangan dimarahi, karena begitulah yang ia rasakan.

Jika wanita menangis di bahumu lalu setelah itu merasa bahagia dan normal kembali jangan merasa aneh, karena ia hanya butuh didengarkan. Maka, suami yang baik bukan hanya ia yang pandai berbicara, namun ia yang pandai mendengarkan curhat istrinya.

Suami idaman bukan hanya ia yang gagah memimpin rumah tangga, namun juga ia yang nyaman menjadi sahabat setia bagi istri tercinta. Berikan waktu khusus bukan sisa. Berikan perhatian tulus bukan rekayasa. Karena ia wanita istimewa. Setujuu..???


Monday, October 19, 2015

Dampak Memainkan Gedget Sambil Tiduran

Sebaiknya anda kurangi hal yang satu ini .


Ayo mengaku siapa yang suka membuka media sosial atu membaca berita di ponsel atau tablet sambil tiduran? Inilah dampak buruk membaca gadget sambil berbaring.

Sesaat sebelum tidur dan sesaat setelah bangun dari tidur kita pasti mengecek ponsel. Tak dapat dimungkiri, gadget dan teknologi telah begitu melebur dalam kehidupan kita. Sayang, untuk hal yang satu ini gadget memiliki dampak buruk.

Menurut penelitian, jika Anda masih menggunakan ponsel hingga satu jam sebelum tidur, kualitas tidur akan menurun dan kesehatan pun terpengaruh secara jangka panjang. Otak manusia pun akan kehilangan sebagian kemampuannya merekam memori gegara gangguan tidur tersebut. Kualitas tidur yang buruk membuat kita sulit belajar keesokan harinya. Layar ponsel sendiri memiliki cahaya biru yang sangat terang karena dibuat untuk bisa terlihat dalam cahaya matahari siang.

Para peneliti menduga bahwa cahaya biru ini dapat merusak retina dan menyebabkan katarak walaupun studi lanjut masih diperlukan. Cahaya biru yang terang tadi membuat otak mengira malam hari sebagai siang sehingga badan tidak bisa tidur dan beristirahat.

Jika kebiasaan ini diterus-teruskan, badan akan mengalami efek buruk kekurangan istirahat di malam hari. Jika tidur terganggu, berbagai proses detok pembersihan tubuh dari racun di malam hari juga terganggu. Karena itulah sangat penting bagi semua orang untuk menjauhkan gadget di malam hari dan tidur dengan baik.


Saturday, October 17, 2015

KISAH NYATA SHALAT DHUHA YANG MENAKJUBKAN

Kisah menakjubkan pelaku shalat dluha.


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Salah satu dari 7 sunnah harian Rasulullah saw adalah shalat Dhuha. Dan inilah amalan yang saya lakukan semenjak saya masuk SMK (SMA).

Berawal dari nasehat ibu yang mengatakan “San … mulai sekarang, rajinin shalat-shalat sunnah seperti dhuha, tahajud, hajat, istikharah, dll … kalo dari sekarang ihsan sudah males gimana nanti kalo sudah punya istri dan anak”.

Berangkat dari nasehat ibu, saya mulai melakukannya dari kelas 1 SMK. Setiap jam istirahat yang kebetulan sudah masuk waktu dhuha, saya shalat di mushalla sekolah, kadang makan dulu dikantin baru shalat, kadang sebaliknya. Karena tidak enak kalo shalat sendirian akhirnya saya mulai ngajak beberapa temen kelas untuk shalat dhuha, Alhamdulillah pada nolak.

Akhirnya ada juga satu dua orang yang ikut. Karena kita semua masih dalam tahap belajar rutinin shalat dhuha, tidak jarang juga kami keasyikan jajan dan ngobrol akhirnya waktu istirahatnya selesai yang mengakibatkan kita tidak dhuhaan pada hari itu. Dan alhamdulilah mulai banyak temen yang shalat dhuha, tidak dari temen kelas, namun ada juga dari kelas lain. Apalagi kalo lagi ada ujian mata pelajaran tertentu, wudhu pun sampai ngantri.

 Ketika saya kelas 3 semester dua, saya mendapat info bahwa ada beasiswa dari Yayasan Beasiswa Jakarta. Saya mengajukan bersama ketiga temen kelas saya, Alhamdulillah semua dokumen dan syarat yang diperlukan dapat saya dan teman-teman penuhi. Pengumuman pun tiba, tanpa disangka-sangka kami berempat menerima beasiswa tersebut, padahal kami mendapat kabar bahwa di kelas lain yang mengajukan beberapa orang namun hanya 1-2 orang yang dapat. Dan uang tunai senilai Rp 1.200.000,- kami terima per siswa.

Dan inilah awal dari keberkahan shalat dhuha yang saya dapatkan. Alm. Ayah menginginkan saya untuk melanjutkan studi kejenjang perkuliahan, dan akhirnya setelah proses panjang, saya kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Asuransi Syariah. Belum genap sebulan saya kuliah, Ayah saya wafat.

Alhamdulillah impiannya sudah tercapai yaitu melihat saya bisa kuliah. Dan semenjak Ayah wafat, ibulah yang membiayai kuliah saya dari hasil berdagang nasi uduk setiap pagi didepan rumah. Allah selalu punya rahasia yang sangat teristimewa bagi setiap hamba-Nya. Semingggu setelah Alm. Ayah wafat saya mendapatkan Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM) dari universitas senilai Rp 5.000.000,-. Inilah “reward” pertama saya di kampus dari Allah karena Shalat Dhuha.

Beberapa atm dan buku rekening beasiswa yang saya dapatkan tak berhenti disitu, Alhamdulillah hampir setiap semester saya mendapatkan beasiswa dari DIPA, BAZIS, Yayasan Beasiswa Jakarta, dll. Kalau ditanya sudah berapa kali saya mendapat beasiswa, saya lupa karena saking banyaknya, tapi saya juga pernah ditolak sama Yayasan Beasiswa Jakarta ketika saya mengajukan di semester 5, namun ketika semester 7 akhirnya dapat. Ada saja jalan dari-Nya sehingga saya bisa mendapatkan beasiswa tersebut.

Baginda Rasulullah saw bersabda; “Pada setiap manusia diciptakan 360 persendian dan seharusnya orang yang bersangkutan (pemilik sendi) bersedekah untuk setiap sendinya”. Lalu para sahabat bertanya; “Ya Rasulullah saw siapa yang sanggup melakukannya?”. Rasulullah saw menjelaskan “Membersihkan kotoran yang ada di masjid atau menyingkirkan segala sesuatu (yang dapat merugikan orang lain) dari jalan raya, apabila ia tidak mampu maka shalat dhuha dua rakaat , dapat menggantinya”. (HR. Ahmad bin Hambal dan Abu Daud).

Penjelasan tentang hadits ini subhanallah ternyata memang benar adanya. Alhamdulillah setelah melakukan shalat dhuha badan terasa segar, seperti orang yang sering melakukan olahraga pagi setiap harinya. Karena saya termasuk orang yang jarang melakukan olahraga pagi dikarenakan setiap paginya saya harus membantu ibu berdagang nasi uduk didepan rumah, jadi sebelum saya beraktifitas keluar rumah saya shalat dhuha minimal 2 rakaat jika sedang terburu-buru, dan 8-12 rakaat jika sempat. Jadi bagi orang-orang yang tidak sempat melakukan olahraga pagi, cukup shalat dhuha 2-12 rakaat setiap harinya. Dan saya juga pernah bertanya kepada seorang ulama sepuh yang mempunyai yayasan di desa tersebut ketika saya KKN (Kuliah Kerja Nyata) didesa Cibitung, Bogor bulan Juni-Juli lalu .. “Pa … amalan apa yang membuat bapak walaupun sudah sepuh begini tapi pendengaran dan penglihatannya masih sangat bagus, bahkan bapak masih kuat mencangkul di sawah setiap hari?” Bapak ini menjawab “rajinin shalat malam dan dhuha”.

Lain lagi seorang nenek yang saya jumpai juga masih di desa tersebut, dan nenek ini pun pendengaran, penglihatannya bahkan ingatannya juga masih sangat bagus ketika menceritakan kisah hidupnya sampai beliau bisa tinggal di desa tersebut. “Nek … umur nenek berapa nek? Kok nenek masih inget semuanya (kisah hidup)?” nenek ini menjawab, “umur nenek sudah ratusan … sejak nenek masih muda nenek sering puasa sunnah (senin kamis) dan shalat dhuha.”

 Dalam hadits qudsiy, Rasulullah saw bersabda, Allah SWT berfirman “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas melakukan shalat empat rakaat di pagi hari, yaitu shalat dhuha, niscaya nanti akan kucukupi kebutuhanmu hingga sore harinya.” (HR. Al-Hakim dan At-Tabrani).

Dan cerita bagaimana saya mendapatkan beasiswa sejak saya kelas 3 SMK sampai sekarang insyaAllah sudah bisa menjawab hadits ini. Dan ternyata shalat dhuha membawa pengaruh positif terhadap penurunan stress.

Apabila shalat dhuha dilaksanakan dengan ikhlas, dapat memperbaiki emotional positif, yang dari sisi medis jika kita jalankan secara terus menerus, tepat gerakannya, khusyu, dan ikhlas dapat memelihara immunitas tubuh yang baik dapat membuat individu terhindar dari infeksi, resiko terkena berbagai penyakit. “Bagi yang sudah shalat dhuha namun belum mendapatkan “reward” dari Allah, sabar dulu … Allah aja sabar nunggu kita shalat dhuha.

Kalo Anda memperhatikan saya mulai shalat dhuha dari kelas 1 SMK, Alhamdulillah berbagai macam “reward” baru saya dapatkan ketika saya kelas 3 SMK, berarti butuh 2 tahun. Yuk shalat dhuha dan rasakan “taste” nya yang menakjubkan” kata Muhamad Ihsan .. Wallahu a'lam bishshawab, .. ... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ... Salam Terkasih .. Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

Thursday, October 15, 2015

Kriteria Cantik Menurut Alquran dan As-Sunnah


Wanita mana yang tak ingin terlihat cantik mulai dari anak kecil remaja dewasa sampai yang sudah tua. Hal ini sedikit berbeda dengan pria yang tidak terlalu memperhatikan penampilan. Entah mau pergi ke kantor, pasar, bahkan pergi sekolah pun peralatan make up selalu ada ditas mereka apalagi cermin sepertinya benda ini sudah menjadi sahabat dekat para wanita.

Tentunya islam memperbolehkan bersolek untuk wanita dengan syarat sesuai dengan syariat islam. Cantik luar saja tidak cukup namun cantik yang seperti apa menurut islam. Berikut ini adalah Kriteria Wanita Cantik Menurut al-Quran dan Sunnah.

  1. Sentiasa menjaga pandangan agar kelihatan sopan dan terpuji (surah an-Nuur 24:31)
  2. Tidak bergaul bebas dengan kaum laki2 non mahram, kecantikan dipelihara tanpa dipertontonkan (HR. Bukhari)
  3. Pembawaan diri sopan, tegas, dan bersahaja. (Surah al-Qoshos: 25)
  4. Senantiasa bercakap dengan nada suara tidak di manja2kan dan tidak dilembut2kan (surah al-Ahzab: 32)
  5. Menjauh gaya tabarruj, penggayaan diri yg mengganggu fitnah lelaki hingga menarik kepada dirinya (surah al-Ahzab: 33
  6. Berpakaian membawa identitas wanita mukminah (surah al-Ahzab: 59)
  7. Senantiasa bersih dan berbau segar. Tidak memakai parfum (HR. Bukhari)
  8. Tidak mengubah ciptaan Allah seperti pembedahan plastik, membuat tato, mencukur alis, dan sebagainya. (Surah an-Nisa: 19, hadits bukhari, muslim, abu daud, dan at-thirmidhi)
  9. Tidak meniru penampilan kaum lelaki dari cara berpakaian, bercakap serta pembawaan diri (HR. Ibnu Abbas)

Yuk tag teman2 Muslimah yang lain. Saling mengingatkan yaa. Semoga bermanfaat.

Wednesday, October 14, 2015

Hati-hati..Jika anda berkunjung ke Tempat Wisata Curug Ciporolak

Pernahkah sobat pergi ke tempat wisata alam seperti air panas, pantai, danau atau yang lebih keren mendaki gunung atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan alam bebas deh. Tentunya hal ini akan membuat hati menjadi lebih baik dan tenang dari sebelumnya bukan. Ya itulah salah satu kehebatan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Indonesia memiliki banyak pulau dan tempat wisata yang indah dan menawan yang sayang bila kita tak pernah mengunjunginya. Nah bagi sobat yg suka traveling seperti itu tentunya tahu dong tempat-tempat wisata yang keren, mengasyikan dan mungkin akan sulit untuk dilupakan. Kali ini saya akan kasih tahu nih tempat-tempat wisata yang ada di indonesia. Namun saya tidak akan bercerita yang jauh. Maksudnya daerah saya hehe.... Ya wisata banten.

Selain terkenal dengan sejarah kerajaan banten, nampaknya tempat ini menyimpan tempat banyak wisata seperti pesona pantai anyer, pantai sawarna, wisata ujung kulon, tradisi baduy, adat dsb. Sekarang saya akan kasih tahu tempat yang bisa membuat hati menjadi tenang dan nyaman deh kalo kalian pergi ke tempat yang satu ini.

Pokoknya saya jamin tidak akan peenah menyesal. Langsung aja deh, ane kasih tahu Wisata alam Curug Ciporolak, mungkin dari namanya agak sedikit aneh. Menurut sejarah tempat ini disebut ciporolak karena sering terdengar batu yang ngaborolak (berjatuhan/reruntuhan) yang di akibatkan oleh air, padahal tempatnya berada dipegunungan sebuah kampung tepatnya di Kp. Lebak Picung Ds.Hegarmanah kec. Cibeber Banten.

 Selain air masih alami dan jernih airnya pun sangat dingin meski dimusim kemarau kurang lebih dibawah suhu 15°c. Ditempat ini kita bisa merasakan suasana yang tenang dan nyaman. Kesejukan hati pun akan terasa karena yang terdengar di tempat ini hanya suara air terjun dan merdunya kicauan burung. Selain bisa menikmati suasana pemandangan yang ada kita juga di ijinkan untuk mandi di air ini. Tapi dibagian tepi saja, karena bagian tengahnya sangat dalam. Butuh waktu sekitar 2-3 jam jalan kaki untuk mencapai lokasi. Yang tak kalah menarik, perjalanan untuk menuju lokasi tak semudah apa yang kita bayangkan dengan kondisi jalan yang naik turun dan ekstim.

Meski perjalanan yang sulit dan akan membuat napas ngosngosan hal itu akan terbayar mahal dengan melihat suasana pemandangan yang tersajikan. Diperjalan kita akan melihat pesawahan yang tertata rapih Perkampungan yang masih alami dan perkebunan teh milik PT. Harendong yang begitu indah, apalagi kalo pas sore hari.
Masyarakat yang adapun ramah dan sopan terhadap pengunjung yang datang mereka akan senang hati menyapa dan menyuruhnya untuk mampir dirumahnya.


Saat ini belum ada perhatian dari pemerintah akan tempat wisata ini, dikarenakan masih belum diketahui oleh banyak orang. Sehingga tempat ini masih dikelola oleh masyarakat sekitar saja. Bagi sobat yang suka traveling alam, bisa dicoba tempat yang satu ini. Ane sarankan kalo mau ke tempat ini bawa motor saja karena kalo bawa mobil agak sulit takut gak bisa balik hehe... Belum ada sedikit aspal yg terlihat.

Untuk penitipan motor sudah aman. Tinggal persiapkan pisik aja buat perjalanan. Et satu lagi ini pesan yang paling penting jagalah kebersihan, tidak diperbolehkan merusak tempat dan jaga tatakrama kesopanan.  Hampir lupa mengapa harus berhati-hati pas berkunjung ketempat ini, maksudnya bukan karena ada mitos atau apa hati hati yang saya maksud adalah "hati-hati ketagihan hehhe......"

 Selamat berlibur dan bertraveler di Curug Ciporolak. Salam Lestari....

Semua Akan Cie-Cie pada Waktunya

Dari sekian majelis yang pernah saya belajar di dalamnya, saya melihat perempuan lebih rajin mencatat. Kebalikan dari laki-laki. Malas mencatat. Tapi tidak jarang saya dapatkan laki-laki malah lebih bagus jawabannya dibandingkan perempuan, padahal tidak mencatat.


Apa yang bisa dipelajari dari sini? Yang bisa dipelajari adalah: Bahwa laki-laki lebih menguasai hal-hal global daripada perempuan. Bahwa perempuan lebih menguasai hal-hal rinci daripada laki-laki.

Makanya, pemetaan pikiran laki-laki biasanya lebih global, simple, meluas dan tepat dibandingkan perempuan yang kadang pemetaan pikirannya lebih fokus ke furu' mufashshalah (cabang-cabang rinci) yang bahkan kadang menurut laki-laki ga penting sama sekali.

Contoh: Laki-laki kalau mau safar, modal dengkul juga jadi. Simple. Tapi perempuan? Jangan harap cuma modal pakaian. Perempuan lebih berfikir ke furu', sampai minyak kayu putih, bahkan sampai memikirkan jarum. Kayak mau nyantet orang aja. Laki-laki kalau mau ke kajian, atau ke mall, atau ke pasar, atau ke kantor, tidak begitu memikirkan kosmetik. Asal baju rapih dan matching, selesai. Jangan tanya perempuan tentang mereka saat mau pergi ke sana. Laki-laki saat di kajian, mendengarkan ustadznya, sambil menata mind-mapping global.

Rincinya tidak penting-penting amat. Ego dan rasa 'keperkasaan' mereka akan berkata, 'Ah, gue juga bisa mikirin rincinya sendiri tanpa di-talqin'. Beda sama perempuan, mendengarkan ustadznya, sambil banyak mencatat. Sehalaman, dua halaman, sampai banyak. Setelah itu ya sudah. Kalau diadu sama laki-laki, malah bisa kalah. Karena laki-laki lebih menguasai ushul, sedangkan perempuan lebih menguasai furu'. Dan mereka yang menguasai ushul, lebih layak jadi pemimpin daripada yang lebih dominan penguasaan furu'. Iya. Kalau diadu sama laki-laki, malah bisa kalah.

Tapi kecenya, kalau laki-laki ternyata yang kalah, mereka akan beralasan, 'Ya wajar lah, wong akhwat pada nyatet, saya nggak.' Ga wajar, mas. Antum cuma jiping (ngaji kuping), jihadnya di telinga doang. Beda sama akhwat-akhwat itu, mereka jihadnya di kuping, tangan dan hati. Jihad di kuping? Ya dengerin. Jihad di tangan? Ya mencatat. Jihad di hati? Ya menahan perasaan supaya ga suka sama ustadznya. (emoticon merem lalu ada setetes keringat di pojok kepala sebelah kiri) Laki-laki itu exist di pertama. Dia bisa berfoya dengan kemegahan.

Tapi semegah-megahnya bujang dan jomblo, kalau belum beristri, maka kemegahannya ghayru mu'tabar (ga teranggap). Malah dunia akan tertawa kalau seorang bujang sudah mapan tapi belum mau beristri. Mencari ilmu pun tidak. Ini abnormal. Perlu dipertanyakan dosis kelelakiannya. Coba tengok kisah Nabi Adam. Nabi Adam alaihissalam, awalnya tinggalnya di surga. SURGA! SURGA! Apa sih yang ga enak di Surga? Enak semua, bro! Apa-apa azek. Tapi semegah-megahnya taraf hidup beliau di Surga, tetap saja beliau suatu kala merasa murung. Ada yang kurang. Ada fitrah yang belum dilengkapi. Ada relung jiwa yang belum diisi. Perempuan. Ah, itu dia.

Hidup laki-laki sehebat apapun tetap saja dependant pada makhluk halus bernama 'perempuan'. Maka, Allah berikan pasangan buat Nabi Adam. Seneng.... Tapi memang sudah lazimnya. Ujian mesti ada. Susah seneng tetap saja ada ujiannya. Nabi Adam meminta perempuan, namun kemudian dengannyalah beliau terjatuh. Ke bumi. Ke dasar. Cobaannya ada.

Makanya, jangan mengira after-marriage itu ketemunya Surga doang. Salah besar. Ujiannya banyak. Kegalauannya malah lebih banyak, lebih rutin dan lebih tinggi intensitasnya dibandingkan kegalauan bujang. Tapi tentu saja penyembuhnya lebih available dibandingkan buat bujang. Semua itu kalau di-manage sesuai syariah, bakal berpahala besar.

Dan dari semua kegalauan, baik sektor ekonomi, sosial, dan psikologi, ternyata laki-laki sangat matching untuk menghadapinya bersama perempuan. Tidak bisa satu doang. Harus berdua. Kenapa? Karena laki-laki lebih menguasai ushul, sedangkan perempuan lebih menguasai furu'.

Dari sektor ekonomi, laki-laki lebih mampu mencari uang banyak dan memang keharusannya mencari nafkah. Pas awal bulan (bagi orang kantoran), seluruh atau sebagian uang di-manage istri. Ada nafkah khusus buat istri, ada juga dana umum. Istri, yang lebih suka masalah furu', bakal lebih mampu handle ini.

Really. Kalau laki-laki yang handle beginian, istri bisa terzhalimi. Rumah tangga bisa rapuh. Sudahlah, biar ditangani istri. Nanti pas belanja bulanan, di market istri cari semua barang di semua rak, suami cuma cari satu: bangku. Hehe. Dari sektor sosial, laki-laki tidak begitu suka kepoin orang secara detail. Beda bingits sama perempuan. Makanya, tensi ghibah perempuan lebih besar daripada laki-laki.

Makanya juga, anak-anak ngaji yang lebih suka ngomongin fulan dan fulan, itu lebih layak digelari 'banci mengaji' dibandingkan anak ngaji. Mirip perempuan. Makanya gan, jangan mengetahui personal seseorang secara detail, karena pengetahuan tersebut bakal mendorong untuk berghibah. Kecuali personal Rasulullah. Itu lain lagi.

Baiklah. Kemudian, istri lebih bisa dijadikan senjata untuk urusan-urusan sosial. Arisan, rukun tetangga, musyawarah di gerobak sayur sambil acak-acak barang dagangan, kajian-kajian kampung dan pesta pernikahan. Itu semua girly (baca: emak-emak) banget.

Tentu saja aneh jika arisan hanya dikuasai laki-laki, lalu para bapak-bapak ngegosip di gerobak sayur. Ga pantes. Makanya, kalau mau siarkan nikah di kampungmu, tidak usah repot-repot buat kertas undangan. Irit aja. Itu buat orang jauh aja.

Untuk sekelurahan, cukup bicara sama nenek-nenek atau emak-emak "Saya mau nikah sama "namalengkap(spasi)tanggal(spasi)dimana(spasi)kokbisaya?"" Dari sektor psikologi: laki-laki dengan keperkasaannya akan rapuh tanpa perempuan, dan bisa mudah rapuh karena perempuan. Perempuan dengan kelembutannya bisa menjadi pejuang gigih karena laki-laki. Berjuang sabar, tekun, baik-baik dan... Semua akan cie cie pada waktunya... Siapapun dari sesiapa punya harapan tentang siapa, namun siap-siaplah.

Jangan sampai hanya berharap tanpa bekal dan perjuangan. Semakin besar perjuanganmu dan kesabaranmu, menunjukkan semakin kamu menghargai harapanmu sendiri dan menghargai dia yang kamu harapkan. Iya, menghargai dia, yang kamu harapkan.

Barangsiapa yang menghargai, ia akan dihargai. Tetaplah kamu laki-laki menjadi pemimpin Tetaplah kamu perempuan menjadi sandaran pemimpin Saat kamu datang ke kondangan "fulan vs fulanah", mereka akan bertanya 'kapan kamu nyusul'. Sakitnya tuh di sana sini. Pas ngobrol asik-asik sama temen-temen, mulai ada yang membahas topik begitu, 'kamu kapan?' Sakitnya tuh di perasaan. Lihat pasangan gandengan enak banget.

Lalu, karena ga ada yang bertanya, malah diri sendiri yang bertanya, 'saya kapan?' Sakitnya udah ga pake perasaan. Kalau mengingat pertanyaan 'kamu kapan?' 'kamu kapan?' 'kamu kapan?', rasanya sendi-sendi begitu sakit.

Memang, sendi-sendi biasanya sakit karena sendirian. Tapi percayalah, (emoticon senyum), kamu ga usah banyak kirim biodata, cukup perbaiki diri, kirim proposal kepada Allah setiap selesai shalat dan setiap 1/3 malam terakhir, jaga diri, pantaskan diri dan tawakkal, maka: "Semua Akan Cie Cie Pada Waktunya" ---

Tuesday, October 13, 2015

Keren... Membacanya saja bisa membuat hati menjadi bersih apalagi mengamalkannya


Ada seorang remaja bertanya kepada kakeknya:
"Kakek, apa gunanya aku membaca Al qur’an, sementara aku tidak mengerti arti dan maksud dari Al qur’an yang kubaca “.

 Lalu si kakek menjawabnya dengan tenang:
"Disana ada sebuah keranjang batu kotor, ambilah dan bawa ke sungai, dan penuhilah bak kosong dibelakang rumah dengan keranjang itu“

 Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tapi semua air yang dibawanya habis …sebelum ia sampai di rumah.

 Kakeknya berkata :
"Kamu harus berusaha lebih cepat.“ Kakek meminta cucunya kembali ke sungai. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong (tanpa air) sebelum sampai di rumah.

Dia berkata kepada kakeknya:
"Tidak mungkin bisa membawa sekeranjang air.Aku ingin menggantinya dengan ember “ "Aku ingin sekeranjang air, bukan dengan ember “

Jawab kakek: Si anak kembali mencoba, dan berlari lebih cepat lagi. Namun tetap gagal juga. Air tetap habis sebelum ia sampai di rumah. Keranjang itu tetap kosong. "Kakek…ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja. Air pasti akan habis di jalan sebelum sampai di rumah"

 Kakek menjawab:
"Mengapa kamu berpikir ini tidak ada gunanya? Coba lihat dan perhatikan baik-baik apa yang terjadi dengan keranjang itu “ Anak itu memperhatikan keranjangnya, dan ia baru menyadari bahwa keranjangnya yang tadinya kotor berubah menjadi sebuah keranjang yang BERSIH, luar dan dalam. 

"Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Al Qur’an? Boleh jadi kamu tidak mengerti sama sekali. Tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu sadari kamu akan berubah, luar dan dalam. Itulah pekerjaan Allah dalam mengubah kehidupanmu.."

 MasyaAllah... Tidak ada yang sia-sia ketika kita membaca Al Qur’an. Mari kita lebih sering lagi membacanya.Meski tanpa tahu artinya, namun tetap berusaha untuk memahami artinya yah.. karena bagaimanapun juga lebih baik bila kita memahami arti dan kandungannya.

Monday, October 12, 2015

INILAH.... ALASAN ILMIAH MENGAPA PRIA DILARANG MEMAKAI PERHIASAN


Tentu kalian pernah mendengar kalo umat islam melarang kaum pria memakai emas.mungkin diantara kalian bertanya-tanya kenapa islam melarang ya, padahal kan bukan barang haram. Kalo haram tentu wanita juga dilarang memakai emas. Ternyata bukan karena takut kaum wanita tersaingi tapi karena ada alasan lain yang baru bisa dibuktikan pada abad ke 20. Berikut hadis nya.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kaum laki-laki memakai cincin emas [Al-Bukhari dan Muslim] masing-masing dari Al-Bara' bin Azib Radhiyallahu 'anhu, bahwa ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki memakai cincin emas di tangannya, maka beliau memintanya supaya mencopot cincinnya, kemudian melemparkannya ke tanah. Hadits ini diriwayatkan oleh imam al bukhori dan imam muslim.

Ternyata diabad ke 20 Para ahli fisika telah menyelidiki hal ini dan kemudian menyimpulkan bahwa atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika kita (pria) mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam kadar yang melebihi batas (dikenal dengan sebutan migrasi emas). Dan apabila ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka akan mengakibatkan penyakit Alzheimer. Sebab jika tidak di buang maka dalam jangka waktu yang lama atom emas dalam darah ini akan sampai ke otak dan memicu penyakit alzheimer.

Alzheimer adalah suatu penyakit dimana orang tersebut kehilangan semua kemampuan mental dan fisik serta menyebabkan kembali seperti anak kecil. Alzheimer bukan penuaan normal, tetapi merupakan penuaan paksaan atau terpaksa. Salah seorang yang terkena penyakit alzheimer adalah charles bronson, ralph waldo emerson dan sugar ray robinson.

Dan mengapa Islam membolehkan wanita untuk mengenakan emas ? "Wanita tidak menderita masalah ini karena setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui menstruasi." itulah sebabnya islam mengharamkan pria memakai emas dan membolehkan wanita memakai perhiasan emas.

Itulah alasan agama islam melarang pria memakai emas,ternyata hal ini telah diketahui rasulullah muhammad sallallahu alaihi wasallam 1400 tahun yang lalu. Padahal beliau tidak pernah belajar ilmu fisika dan tidak paham tentang fisika. Allahu akbar. Di share yaa . berbagi itu indah biar yang lain tahu !

Subhanallah....
Semoga lewat Tulisan ini kita khususnya sebagai seorang muslim dapat mengambil hikmah dari larangan ini dan diteguhkan Iman kita agar tetap taat menjalan Perintah dan menjauhi larangan dari Allah swt. yang telah disampaikan melalui Al-Qur'an Dan Al-hadist. Aamiin

Hari ini untuk Masa yang Akan Datang

Kalimat bijak ini biasanya digunakan untuk membangkitkan motivasi agar selalu membiasakan diri melakukan yang terbaik pada hari ini. Tujuannya adalah agar di masa depan kita pun mendapat yang terbaik. Aplikasi nyatanya, misalnya, jika hari ini kita rajin belajar maka kita akan pandai dan masa depan kita akan cemerlang. Atau, istilah sederhananya ‘mudah mendapatkan pekerjaan’. Sebaliknya, jika hari ini kita malas, maka hari esok akan menjadi suram, sulit mendapatkan pekerjaan.

Definisi dari interpretasi kata bijak tersebut memang baik untuk memotivasi diri kita supaya terus melakukan yang terbaik pada setiap harinya. Namun, sayangnya hanya berorientasi pada “kebaikan hari ini” dan keoptimisan “hari esok sebagai dampak kebaikan yang kita lakukan hari ini”. Hal ini menimbulkan kesan bahwa kita berjalan tanpa tujuan yang pasti. Hanya menapaki jalan ke segala arah asalkan aman, tidak berduri dan berkerikil tajam, maka kita akan sampai pada sebuah tempat yang indah dan penuh kebahagiaan. Tapi tempat tersebut pun belum pasti apa dan di mana. Padahal, sudah menjadi filosofi umum bahwa dalam perjalanan, membuat sebuah karya, atau apa pun, kita harus memiliki tujuan pasti. Dengan kata lain, tujuan kita di masa depan harus jelas agar apa yang kita lakukan hari ini untuk menggapai tujuan tersebut tidak sia-sia belaka. Oleh karena itu, marilah mengubah persepsi bahwa masa depan menentukan hari ini, bukan hari ini menentukan masa depan.

“Masa depan menentukan hari ini”

Kalimat dalam tanda kutip tersebut berarti bahwa kita harus merancang masa depan terlebih dahulu untuk kemudian menentukan tindakan-tindakan apa yang harus kita lakukan untuk mencapai masa depan yang kita rancang. Misalnya, ketika seorang siswa kelas 3 SMA harus menentukan universitas dan jurusan untuk melanjutkan kuliah. Tidak bijak jika asal saja memilih universitas, lebih lagi asal memilih jurusan dengan dalih ‘yang penting bisa kuliah’. Siswa tersebut sebaiknya terlebih dahulu menentukan jurusan apa yang akan ia ambil berdasarkan minat, bakat, dan cita-citanya. Misalnya, ia ingin menjadi guru Bahasa Inggris, maka hendaklah ia memilih jurusan pendidikan Bahasa Inggris. Setelah itu, barulah menentukan perguruan tinggi atau universitasnya.Tentu, universitas yang dipilih harus memiliki fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Selama masa kuliah, nantinya ia akan belajar tentang bagaimana menjadi seorang guru dan sekaligus mendalami ilmu yang akan ia ajarkan sebagai perbekalan menjadi guru. Ia pun sebaiknya mulai mengajar, seperti les atau privat, agar dapat semakin membiasakan diri dan mencintai profesi sebagai pendidik.

Jika dipetakan, kira-kira akan menjadi seperti berikut ini:

Masa depan= Tujuan <> Guru Bahasa Inggris (di masa depan kita memiliki tujuan, yaitu menjadi guru bahasa Inggris).

Hari ini = Upaya menggapai tujuan <> Kuliah jurusan pendidikan Bahasa Inggris, latihan mengajar (Hari ini kita melakukan upaya untuk menggapai tujuan di masa depan, yaitu dengan mengambil kuliah jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan latihan mengajar).

Dengan demikian kita telah memiliki tujuan akhir yang pasti beserta rute jalan yang harus kita lalui untuk menggapai tujuan tersebut.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan.” (HR. Bukhari).

Maksud dari “orang asing” dalam hadits tersebut adalah posisi kita di dunia saat ini, karena sebenarnya kampung halaman kita adalah surga, dan di dunia ini kita hanyalah dalam perjalanan. Kita tentu amat rindu untuk bisa kembali ke surga yang penuh keindahan itu. Namun, untuk dapat kembali ke sana bukanlah dengan cuma-cuma. Ada syarat dan ketentuan yang harus kita miliki dan lakukan, ada pengorbanan dan usaha yang harus dilakukan, seperti senantiasa menghadirkan hukum syariat di hati dalam setiap keadaan, melaksanakan konsekuensi hukum tersebut, dan segera bertaubat atau memohon ampunan ketika terjerumus dalam dosa. Begitu pula dengan pencapaian kita terhadap sebuah tujuan di dunia, harus dengan upaya dan pengorbanan tertentu, seperti contoh yang telah dipaparkan di atas.

Kita di dunia adalah pengembara, seorang yang tengah mengadakan perjalanan, maka tujuan hidup kita haruslah jelas, perbekalan dan rute yang akan kita lalui pun harus jelas agar mencapai keparipurnaan tujuan. Oleh karena itu, mari mengubah persepsi bahwa masa depan menentukan hari ini.

Friday, October 9, 2015

Muadzin Gila... adzan jam 9 pagi



Suasana sebuah kampung tiba-tiba heboh, karena pada saat jam 09.00 terdengar adzan berkumandang dari sebuah mushalla setempat melalui pengeras suara yang memecah keheningan.

Warga berbondong-bondong mendatangi mushalla itu meski mereka sudah tahu siapa yang melakukannya...

Mbah mansur, suaranya sudah dikenal dikampung itu, umurnya sudah mencapai kepala tujuh. Warga dipenuhi pertanyaan, mengapa Mbah Mansur adzan pada jam sembilan Pagi..?? Ketika warga sampai di pintu mushalla, Mbah Mansur baru selesai adzan dan mematikan sound system.

“Mbah tahu gak, jam berapa sekarang..??” kata Pak RT “Adzan apa jam segini, Mbah..??” "Jangan-jangan Mbah sudah ikut aliran sesat,” sambar Roso dengan nada prihatin. "Sekarang banyak betul aliran macam-macam." “Ah, dasar Mbah Mansur sudah gila" “Kalau nggak gila, mana mungkin adzan jam segini..??” “Kalian ini ......,” jawab Mbah Mansur tenang.

“Tadi, waktu saya adzan subuh, tidak seorang pun yang datang ke musholla. Sekarang saya adzan jam 9 pagi, kalian malah berbondong-bondong ke mushalla. Satu kampung lagi...!!! Kalo gitu... SIAPA YANG GILA....???” Warga pun pulang satu persatu tanpa protes lagi. Termasuk Pak RT yang kemudian menjauh perlahan-lahan, tak berani melihat wajah Mbah Mansur.

Mawas diri...dipanggil dan diingatkan yang baik-baik kadang-kadang kita tidak mau mendengarkan. Tetapi begitu ada kesempatan mem-bodoh-bodohkan dan memarahi orang, kita menyempatkan diri... Astagfirullah Al'adziim... ~Kisah nyata dari Pedes, Perak, Jombang, Jawa Timur~

Thursday, October 8, 2015

RENUNGAN BUAT SEORANG ISTRI


Wahai sang istri….
Apakah akan membahayakan dirimu, apabila engkau menemui suamimu dengan wajah
yang berseri seri, dihiasi simpul senyum saat dia masuk rumah?
Apakah memberatkanmu apabila engkau menyapu debu dari wajahnya, kepala dan baju serta mengecup pipinya?
Apakah engkau merasa sulit, jika engkau menunggu sejenak disaat dia memasuki rumah dan tetap berdiri sampai dia duduk?
Mungkiankah akan meyulitkanmu, jikalau engkau berkata kepada suami: “Alhamdulillah atas keselamatan kanda, kami sangat merindukanmu wahai kekasihku…”
Wahai sang istri…
Berdandanlah untuk suamimu dan harapkanlah pahala dari Allah diwaktu engkau berdandan, karena Allah itu indah dan mencintai keindahan.
Pakailah parfum yang harum dan bermake-up lah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.
Jauhi dan jauhilah bermuka masam dan cemberut.
Janganlah engkau mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang bermaksud merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.
Janganlah selalu tampak bersedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.
Janganlah berbicara kepada laki laki lain dengan lemah lembut, sehingga menyebabkan orang yang dihatinya ada penyakit mendekatimu dan menduga hal hal yang jelek ada pada dirimu.
Selalulah dirimu dalam keadaan lapang dada, hati tentram dan ingat kepada Allah setiap saat.
Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya.
Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya.
Didiklah anak anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. Perbanyaklah membaca al quran terutama surat Al Baqarah, karena surat itu dapat mengusir setan.
Bangunkanlah suamimu untuk sholat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunah, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan janganlah engkau menghalanginya untuk menjalin hubungan silaturahim dengan karib kerabatnya.
Perbanyaklah istighfar untuk dirimu, suamimu serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin. Berdoalah kepada Allah agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan akherat. Ketahuilah sesungguhnya Rabb mu Maha Mendengar doa. Allah berfirman, “Dan Rabb mu berkata, “Serulah aku niscaya aku penuhi doamu.” ( Al Ghafir 60

RENUNGAN BUAT SUAMI


Wahai sang suami…..
Apakah berat bagimu, untuk tersenyum dihadapan istrimu dikala dirimu masuk menemui istri tercinta, agar engkau meraih pahala Allah?
Apakah membebanimu untuk berwajah yang berseri seri tatkala dirimu melihat anak dan istrimu?
Apakah menyulitkanmu wahai hamba Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat engkau menghampiri dirinya?
Apakah gerangan yang memberatkanmu untuk mengangkat sesuai nasi dan menyuapkannya di mulut sang istri agar engkau mendapat pahala?
Apakah susah, apabila engkau masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap: “Assalamu’alaikum Warah matullahi wabarokaatuh” agar engkau meraih 30 kebaikan?
Apakah gerangan yang membebanimu jika engkau menuturkan untaian kata kata yang baik yang disenangi kekasihmu, walaupun agak terpaksa dan mengandung bohong yang dibolehkan?
Tanyalah kepada istrimu disaat engkau masuk rumah!!
Apakah memberatkanmu, jika engkau menuturkan kepada istrimu dikala masuk rumah : “Duhai istriku, semenjak kanda keluar dari sisimu dari pagi hingga sekarang, serasa bagaikan setahun.”
Sesungguhnya jika engkau benar benar mengharapkan pahala dari Allah walaupun engkau dalam keadaan letih dan lelah, dan engkau mendekati sang istri tercinta dan menggaulinya niscaya dirimu akan mendapatkan pahala dari Allah karena Rasulullah bersabda, “Dan didalam mempergauli istri kalian ada sedekah.”
Apakah melelahkanmu wahai hamba Allah, jika engkau berdoa dan berkata, “Ya Allah perbaikilah istriku dan berkatilah daku pada dirinya,”
Sesungguhnya ucapan baik itu adalah sedekah.
Wajah yang berseri dan senyum yang manis dihadapan istri adalah sedekah.
Mengucapkan salam mengandung beberapa kebaikan.
Berjabat tangan dengan istri menggugurkan dosa dosa. Berhubungan badan mendapatkan pahala.
Bagaimana anda memperlakukan istri anda?

Kenapa kita harus berdoa?


Untuk apa berdoa, toh tak semuanya akan dikabulkan?
Benarkah berdoa itu hanya buang-buang waktu saja?
Orang lain nggak berdoa, tapi mereka kelihatan bahagia dan baik-baik saja?
Untuk apa berdoa?
Mungkin kita pernah berada dalam situasi itu. Saat kita sudah merasa putus asa dan tak tahu apa yang harus dilakukan, hidup rasanya terasa gelap. Kita seolah berada di gang buntu, mau kembali ke titik awal pun rasanya tak mungkin karena tubuh yang sudah lelah dan energi yang sudah terkuras. Di saat seperti itu, kita mungkin akan berdoa. Tapi doa yang kita ucapkan malah berisi ungkapan kemarahan, kekesalan, dan kekecewaan kita. Bahkan kita melontarkan kutukan dan cacian dalam doa kita. Jadi untuk apa berdoa?
Ladies, tiap orang punya persoalan dan masalah hidup masing-masing. Bahkan orang yang kita anggap bahagia dan baik-baik saja mungkin sebenarnya sedang menghadapi masalah pelik. Hanya saja dia berjuang dalam diamnya dan dalam butiran-butiran doanya. Dia tak mau membuat orang lain ikut cemas atau sedih dengan masalah yang membebaninya. Kita juga tak pernah tahu apa yang ia ucapkan dalam doa-doanya setiap hari yang bisa membuat dirinya kuat.
”Doa adalah cahaya bagi ketidakmengertian kita. Kata Ayah, di tengah dunia yang gelap, malaikat pembawa rahmat hanya dapat melihat mereka yang menyalakan cahaya. Mereka yang berdoa adalah mereka yang sedang menyalakan cahaya dirinya dan memberitahu para malaikat bahwa mereka masih mengingat Tuhan di dunia—meski tidak selalu mengerti. Mungkin, doa juga merupakan cara kita untuk belajar mengerti.” 
(Fahd Pahdepie, Rumah Tangga)
Saat berdoa, disadari atau tidak, kita sedang menyalakan cahaya untuk hidup yang kita jalani. Kita memberi energi pada diri kita sendiri untuk bertahan. Berproses untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Yang senantiasa berpikir jernih di setiap tindakan. Tak ceroboh melakukan sesuatu.
Kita berdoa pada Sang Penggenggam Hidup. Mungkin kita merasa saat ini Ia tak mengabulkan doa kita. Tapi yakinlah Ia akan selalu memberi semua yang kita butuhkan.
Mungkin saat ini kita sedang buntu menghadapi sesuatu. Kita tak tahu apa yang harus kita lakukan selanjutnya. Tak mengerti dengan semua yang terjadi dan menimpa kita. Dan berdoa adalah cahaya untuk ketidakmengertian kita, yang akan membawa kita pada sebuah pemahaman, sebuah jawaban yang akan kita syukuri pada akhirnya.

Wednesday, October 7, 2015

Berapa Banyak Duit yang kita keluarkan untuk Membeli Oksigen

Tanpa kita sadari


Udah pernah nanyain harga oksigen belum?Kalo belum tau, kira-kira Rp.25.000/ltr. Dan pernah ndak kita nanyain harga nitrogen di apotik? Kalo belum tau, kira-kira Rp.9.950/ltr.

 Taukah bahwa dlm sehari manusia menghirup 2,880 liter oksigen & 11,376 liter nitrogen? 2,880 x Rp 25.000 = Rp 72.000.000,- 11,376 x Rp.9,950 = Rp 113.191.200,-

 Jadi total biaya untuk bernafas 1 hari adalah Rp 72.000.000 + Rp 113.191.200 = Rp 185.191.200,-
 Kalau sebulan, jadi 30 x Rp.185.191.200 = Rp 5.555.736.000,-
 Kalau per satu tahun adalah, 365 hari x Rp 185.191.200 = Rp 67.594.788.000,-
 Jadi kalo kita hargai dg rupiah, maka oksigen & nitrogen yg kita hirup mencapai Rp 185 juta perhari, Rp 5,5 milyar perbulan dan Rp 67,5 milyar pertahun....

 Tanyakan pd diri kita masing2 sudah berapa lama kita hidup dibumi Alloh ini, Dan berapa kita harus membayar oksigen yg udah kita hirup?

 Orang yg paling kaya sekalipun tdk akan sanggup membiayai nafas hidupnya. Ini baru dihitung dari biaya nafas, belum biaya yg lainnya.

 Marilah belajar bersyukur dan bersyukur....perbaiki diri di waktu kewaktu" dan jangan sesali masa lalu"hitam dan putih begitu banyak warna"Alloh maha pemberi maaf dan penerima taubat :) "

Thursday, October 1, 2015

IJAB QOBUL, TAK SEMUDAH MENGATAKAN

Siapa yang tidak tahu kalimat yang diucapkan saat Ijab Qobul? Sudah pasti semua mengetahuinya. Ijab Qabul berbunyi seperti ini “Saya terima nikahnya si fulana binti fulan dengan Mas Kawinnya …” Namun, tahukah apa sebenarnya makna dari Ijab Qabul?

 Maknanya adalah “Maka aku tanggung dosa-dosanya si fulana dari ayah dan ibunya, dosa apa saja yang telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat. Semua yang berhubungan dengan si fulana, aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku”.

 Jika aku (suami) berhasil, maka janji Allah swt adalah surga dimana banyak bidadari disana, salah satu bidadari tersebut adalah istriku yang sholehah. Jika suami berhasil, maka Allah swt akan mengumpulkan seluruh keluarganya di surga dengan catatan keluarganya beriman dan sholeh.

 “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim: 6)

 Maka dari itu Allah swt memerintahkan suami untuk menjaga keluarganya dan suami bertanggung jawab atas istri dan anak-anaknya. Jika berhasil, maka ganjaran surga akan diperoleh.

 Lalu bagaimana jika suami gagal dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya? ”Maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku.” (HR. Muslim)

 Begitu beratnya pengorbanan suami terhadap istri, mulai saat Ijab terucap karena saat itulah dimulai perjanjian seorang manusia dihadapan Allah swt, disaksikan seluruh malaikat dan manusia. Maka, saat itulah seluruh hidup istri dan anak-anaknya akan menjadi tanggung jawab suami dan suami wajib mengingatkan dan membimbing istri.

 Dalam rumah tangga, suami dan istri memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Suami memiliki kewajiban yang berat dalam menjaga istri dan anak-anaknya dalam urusan dunia dan akhirat, menafkahi kebutuhan makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.

 Hal tersebut dapat dijalankan sebagaimana seharusnya, jika diimbangi ketaatan seorang istri terhadap suaminya. Istri yang taat akan mentaati semua kewajibannya, mentaati suaminya sesuai dengan syari’at agama. Hak seorang suami di atas hak siapapun selah hak Allah swt dan Rosul-Nya, termasuk hak kedua orang tua.

 Jika ganjaran bagi seorang suami berhasil menjalankan semua janji yang diucapkannya saat Ijab Qobul adalah surga, maka tidak ada bedanya dengan ganjaran seorang istri yang taat pada perintah suaminya, yaitu surga. Dalam hal ini, perintah yang wajib ditaati seorang istri adalah perintah suaminya yang tidak melanggar syari’at agama Islam.

 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan sholat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)

 Oleh karena itu, sebaiknya seorang suami mengetahui hak dan kewajibannya sebagai seorang suami, mengetahui makna dibalik ucapan Ijab saat akad nikah, agar dapat mengerti betapa berat tanggung jawabnya setelah pengucapan Ijab tersebut.

 Begitu pula seorang istri, harus mengetahui hak dan kewajibannya sebagai seorang istri dan seorang ibu bagi anak-anaknya, mengetahui makna dibalik Ijab yang diucapkan suami ketika akad nikah, sehingga mampu menjaga dirinya dari hal-hal yang merugikan, sehingga dapat meringankan langkah suaminya menuju surga yang Allah swt janjikan.

90% PENYAKIT BERASAL DARI PIKIRAN !!!

Penyakit itu 90% berasal dari pikiran, 10%-nya dari pola makan. Gak Percaya?? Lihat Orang Gila, makan apa pun fisiknya sehat karena pikirannya selalu Happy.

Berikut korelasi daftar penyakit dengan pikiran negatif:

  1. MARAH, selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi 6 jam. 
  2. DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati.. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah). 
  3. Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN. 
  4. Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG. 
  5. Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur). 
  6. Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH. 
  7. Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL. 
  8. Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna). 
  9. Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.  
  10. Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH. 
  11. Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES. 
  12. Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh). 
  13. Jika kita sering BERSEDIH & merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).

Sumber : Buku “The Healing & Discovering the Power of the Water” (by : Dr. Masaru Emoto).