Sunday, September 20, 2015

Ketika Imam Ghozali Berguru Kepada Tukang Sol Sepatu

Imam ghozali merupakan seorang ajengan besar didalam sejarah islam, hujjatul islam yang hapal banyak akan hadist Nabi. Beliau adalah seorang ilmuan filsafat dan ilmu tasawuf, yang sudah banyak mengarang kitab-kitab. Suatu hari Al-Ghazali menjadi seorang Imam disebuah mesjid. Ada seorang warga yang bernama Ahmad tidak bisa ikut shalat berjamaah dengan Al-Ghazali, terus dia berkata kepada Ibunya “Duh ibu, saya minta ridhomu untuk menyuruh Ahmad supaya bisa menjadi makmum serta shalat berjamaah bersama saya dimesjid agar orang-orang tidak menuduh angkuh dan sombong”. Ibu Al-Ghazali memerintahkan putranya Ahmad untuk shalat berjamaah bersama warganya Al-Ghazali. Terus Ahmad melakukan perintah ibunya, yaitu shalat menjadi makmum Al-Ghazali namun, ditengah waktu shalat Ahmad melihat darah diperut Imam. Langsung aja Ahmad memisahkan diri. Selesai shalat Imam Al-Ghazali bertanya kepada Ahmad “kenapa engkau memisahkan diri Pada shalat yang aku imami?”. Ahmad menjawab,” saya memisahkan diri, karena saya melihat perut Imam berlumuran darah.” Mendengar ucapan Ahmad tersebut, imam Al-Ghazali terpikir karena Ahmad memperhatikan Al-Ghazali pada waktu shalat. Pada saat itu hatinya melamun karena memikirkan masalah fiqih mengenai haid seorang wanita yang mutahayyirah. Al-Ghazali terus bertanya kepada Ahmad “dari mana kamu belajar ilmu agama seperti itu?”. Ahmad menjawab “ saya belajar Ilmu dari syeh Al-Utaqy Al-Khurazy dia seorang tukang sol sepatu”. Al-Ghazali berencana ingin bertemu dengan syeh tersebut. Setelah Al-Ghazali bertemu dengan syeh tersebut. Beliau langsung berkata kepada syeh Al-Khurazy “saya ingin belajar kepadamu”. Syeh menjawab “ aku takut kamu gak kuat, ketika melaksanakan apa yang aku perintahkan”. Al-Ghazali menjawab “insya allah saya kuat”. Syeh Al-Khurazy berkata “bersihkan lantai ini”. Selanjutnya Al-Ghazali mengambil sesuatu namun, syeh itu berkata “bersihkan dengana menggunakan tanganmu sendiri”. Al-Ghazali pun menyapu lantai dengan tangannya kemudian Al-Ghazali melihat kotoran Unta yang sangat banyak, Al-Ghazali punya maksud untuk menghindar dari kotoran itu. Namun syeh itu berbicara lagi “bersihkan lagi kotoran itu dngan tanganmu sendiri”. Al-Ghazali pun kembali membersihkan lantai dan kotoran itu sambil menggolongkan baju tangannya. Melihat keadaan seperti itu syeh tersebut kembali berkata “bersihkan kotoran-kotoran unta itu tidak usah menggulungkan baju lenganmu”. Al-Ghazali akhirnya kembali menuruti perintah syeh Al-Khurazy dengan ridho dan taat. Namun ketika Al-Ghazali mau melaksanakan perintah syeh tersebut. Syeh langsung melarang serta memerintah supaya tidak dilanjutkan lagi dan menyuruh pulang Al-Ghazali. Akhirnya Al-Ghazali pulang, ketika sampai dirumah dia merasa mendapatkan ilmu yang sangat istimewa. Karena Allah sudah memberikan ilmu laduni atau ilmu yang luhung kepadanya.

0 comments:

Post a Comment