Tampan saja tak cukup. Cantik belum tentu baik, ganten belum tentu dermawan. Mau sombong karena ganteng atau cantik?
Nabi Yusuf lebih ganteng, gantengnya malah seperempat bulan
Lebih-lebih gantenya Rasulullah, setengah bulan
Seperempat bulan yang lain dibagi-bagi ke seluruh manusia di bumi. Trus seberapa siih bagian mu?
Mau sombong karena kaya raya?
Nabi Sulaiman lebih kaya, istananya aja niih terbuat dari kaca, kendaraannya pun angin
Lebih-lebih Utsman bin Affan, hartanya masih melangalir hingga sekarang
Lah kamu? Baru punya hape canggih aja udah heboh sana sini
Mau sombong karena terkenal?
Who you are! Sapa lo?
Para Rasul, Nabi, dan sahabat terkenal sealam semesta. Bukan cuma di bumi, bahkan terkenal oleh penduduk langit hingga akhirat
Lah kamu?
Terkenal di kota sendiri sudah bangganya gak ketulungan
.
Kalau saja Allah terlihat dan dapat langsung berbicara kepada penduduk bumi, pasti gak akan ada manusia yang sombong
Ketika kamu sedang berkoar atas wajah, harta, dan ketenaran.. Allah akan langsung ngomong "hei itu kan punya Ku, kamu cuma Ku kasih pinjam. Sini balikin!"
Mau taro dimana harga diri lo?!
Mungkin langsung minta pulang ke rahmatullah
.
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
.
“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur(sombong).“ (HR. Bukhari dan Muslim).
Nah, pertanyaannya apa yang sekarang harus kita sombongkan. Karena diantara yang kaya masih ada yang maha kaya, diantara orang yang tampan masih banyak orang yang yang tampan. Hidup itu bukan berlaku sombong mealiankan melainkan melakukan ibadah dan kebaikan untuk memperoleh kebhagiaan dunia dan akherat. Bukan sekedar mencari sensasi saja.
0 comments:
Post a Comment